Adeline Vania Kirana

Detik detik berlalu
Pada tiap waktu yang berlalu, ada saja yang terjadi
Kehidupan, kematian

Tepat hari ini, 20 April 2014
Salah satu temanku memperingati hari pertamanya hidup di dunia
Sampai aku pada krisis “Apalah yang dapat kuberikan?”

Hmm...
Jadi, sudah genap 18 ya, Lin?
Apa arti angka itu bagimu?

Gitar, drum, dan bernyanyi bukanlah apa-apa
Kadang masih bocah
Suaranya di kantin, dapat terdengar sampai di gedung A-B sekalipun
Senang menilai orang lain
Mudah ditebak
Mudah tersentuh
Menyimpan banyak cerita
Memendam air mata di balik tawanya
Itulah kamu...

Alin..
Hidup bukanlah laut tenang untuk setiap pelayaranmu
Bukan pula langit cerah untuk setiap aktivitasmu
Juga bukan tawa di setiap pertemananmu

Pertemanan...
Tidak sebatas baju warna apa yang kita pakai hari ini
Berapa kali kita bertemu dalam sehari
Atau apakah kamu terlibat dalam pembicaraanku dengan orang lain
Juga tak sebatas “aku-kowe” atau “gue-lo”


Kedewasaan...
Satu hal yang sulit didefinisikan
Hal di mana usia kronologis dan usia mental tak selalu sama. Kamu tahu, bukan?
Hal di mana semua orang masih perlu banyak belajar
Khususnya kamu, yang hari ini bertambah umur

Alin..
Seringkah kamu merasa lemah?
Hingga presensi kelas dapat kehilangan dirimu
Hingga satu kegiatan kekurangan dirimu
Aku hanya ingin berkata
“Hati yang gembira adalah obat. Tapi semangat yang patah keringkan tulang.”



Sugeng tanggap warsa Alin...

Mugi-mugi dados pribadhi ingkang wicaksono
Kiat kalian mendhel ing salebeting prahara gesang
Mirengaken saha midangetaken tiyang sanes
Kinanthi paugeranning Gusti


Gusti Yesus mberkahi... Berkah dalem...




- Victoria Bella -

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terima Kasih, Tuhan, karena Aku Orang Susah

Alunan Petik Sang Dawai

Segala Sesuatu Ada Waktunya