Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Panggung Sandiwara?

Gambar
Dunia ini panggung sandiwara Cerita yang mudah berubah Kisah Mahabarata atau tragedi dari Yunani Setiap kita dapat satu peranan Yang harus kita mainkan Ada peran wajar ada peran berpura pura (Panggung Sandiwara) Hidup ini bagaikan drama dalam sebuah pentas seni. Karena setiap orang mempunyai peranannya sendiri. Ada yang berperan sebagai pembawa damai dan sukacita. Ada yang memang bertugas untuk membawa cinta. Ada juga yang berperan sebagai pembawa kebencian yang mendalam. Mari kita ambil contoh... Kekasih dan sahabatmu dapat berperan sebagai pembawa cinta serta kedamaian. Namun, mungkin hanya sahabatmu yang bisa membawa keceriaan yang tidak dapat diperankan oleh kekasihmu. Itu hal yang wajar.. Tak perlu kamu memaksa kekasihmu untuk dapat sejenaka sahabatmu. Kamu juga tak bisa memaksakan kasih yang mesra dari sahabatmu, di mana peran itu hanya dapat dilakukan oleh kekasihmu. Permisalan yang lain... Kamu dan teman-temanmu mendapat peran untuk dapa

Untitled 16

Mata terbuka, telinga mendengar, kaki melangkah Terulang lagi Mata terbuka, telinga mendengar, kaki melangkah Ke mana pergi gairah hati? Tegur sapa Entah tulus atau semu belaka Senyum simpul Pada wajah yang ingin dipukul Satu tujuh Entah apa yang kutempuh Satu tujuh Entah untuk apa kuberpeluh Sampai kapan? Sampai nanti Setelah itu, apa yang kau lakukan? Mati? Biarkan jiwa ini pergi Meski tak akan kembali Biarkan aku tak kembali Agar tak perlu kau tinggal pergi Biarlah sajak ini tertulis Sebagai ganti mata yang menangis Biarlah sajak ini terbaca Gantikan hilangnya telinga Selamat tinggal Wahai masa lalu Sampai jumpa Wahai masa depan Victoria Bella – 16/3/2014 – 13:34

Untitled 15

Tidakkah kau rasakan Sekelilingmu tak tahan Dengan kosongnya dengungan Yang telah kau perdengarkan Aku harus apa Kurangkai aksi sedemikian rupa Tuk dapatkan kamu yang sering lupa Akan manusia yang selalu kau jumpa “Aku punya” “Aku rasa” “Aku suka” Aku..aku..aku... Mungkin yang sebenarnya “Lihat aku” “Siapa aku?” “Ini aku” “Kamu? Aku!” Kosongkah? Masih sakitkah? Pelampiasankah? Belum cukupkah? Iba dan benci Semuanya melebur Kau tahu? Percuma mengetuk pintu Jika pada akhirnya Tak ada yang membuka Sadarlah Teman Sadarlah Salam, Dari yang mungkin masih kau anggap Teman Victoria Bella – 1/3/2014 – 22:50