4 Juni, 21.50

Aku masih sama seperti dulu
Bicara semauku
Mendengar yang mau ku dengar

Aku tidak lagi seperti yang kau ajarkan
Dulu kita keramas sambil menunduk
Sekarang aku berdiri tegak
Untuk membilas busa di rambut
Ternyata hasilnya jauh lebih baik
Aku mencontoh petugas salon langganan kita

Sekarang aku berdiri tegak
Untuk membilas ikhlas
Semua yang masih membekas di benak
Ternyata belum berhasil lepas
Entah aku harus mencontoh dari siapa

Aku sekarang bisa menonton mandiri
Dan terkadang sendiri
Dan terkadang masih bertiga
Jelas bukan denganmu

Mataku memandang yang tampan
Sama seperti yang kau tertawakan dulu
Dan kau tetap tahu
Pilihan terakhir tetaplah untuk yang menawan

Kau tahu
Ada penyanyi berkata
Berlari tanpa kaki
Katanya tak mungkin

Kau tahu
Mereka tak tahu
Sudah tahu tak punya kaki
Kenapa harus berlari?

Aku terbang
Kau tahu
Tidak, tidak ke sana
Terlalu jauh
Masih banyak yang harus kuselesaikan
Kata Tuhan

Sebenarnya aku ingin lupa
Tapi kau tahu
Mereka tidak akan lupa
Saudaramu, sahabatmu

Sebenarnya aku ingin bahagia
Tapi bagaimana mungkin
Ingatan mereka akan menyeretku kembali
Tanpa mengingat bahwa aku juga punya rasa

Untuk surgaku yang kini telapaknya berada di atasku
Jauh tinggi, tak tersentuh oleh asa
Tak terjangkau, bahkan oleh doa seribu lilin

Sudah 3 tahun dan aku tak tahu sampai  kapan
Beginilah kabarku
Bagaimana kabarmu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyapa Kawan Lama

Terima Kasih, Tuhan, karena Aku Orang Susah

Segala Sesuatu Ada Waktunya