Senyum Gulana

Gulana gulana tak berjiwa
Risau tak berujung
Senyap tak bernyawa

Ada yang berbisik lirih pada semilir

Mengapa manusia dianugerahi air mata
Jika akhirnya
Pedih itu harus berhenti mengalir
Jika akhirnya
Ia harus mengubur luka begitu dalam
Hingga rasanya tak ada ruang untuk terluka

Langit boleh mendung
Mengapa tidak dengan pelupuknya?

Mengapa manusia dianugerahi air mata
Jika akhirnya
Ia tidak berhak menjatuhkannya pada segala sesuatu
Segala sesuatu yang ia pikir adalah miliknya
Segala sesuatu yang akhirnya pergi
Segala sesuatu yang ternyata
Sedari awal bukan miliknya

Mentari boleh tak bersinar
Mengapa tidak dengan jiwanya?


=====O=====


Aku tidak pernah mengerti
Mengapa engkau masih dapat tersenyum

Mesti pundakmu berat
Mesti kakimu letih
Mesti jiwamu tak tentu

Aku tidak pernah mengerti
Mengapa engkau masih dapat tersenyum

Bukankah tak sekali dua kali
Aku mendukakan hatimu?
Bukankah tak sekali dua kali
Engkau menahan masa lalu?

Aku tidak pernah mengerti
Mengapa engkau masih dapat tersenyum

Bukankah sakit?
Bukankah pedih?
Bukankah itu sudah di titik akhir?

Ma…

Kembalilah
Dan ajarkan aku tersenyum

Setelah itu pergilah
Dan biarkan aku tersenyum


Victoria Bella – 17/9/2015 – 01:00

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terima Kasih, Tuhan, karena Aku Orang Susah

Alunan Petik Sang Dawai

Segala Sesuatu Ada Waktunya