What to Rewind

Kusesap teh hangat itu sekali lagi
Kemudian mataku terarah pada gantungan
“#throwback
Tulisnya
Telunjukku membaliknya
Rewind the Happiness
 
Aku beralih pada benda di sebelahnya
Sebuah kunci
Bukan yang pipih
Yang tebal, lebih panjang
 
Aku terkejut
Ternyata aku masih menyimpannya
Mengapa aku masih menyimpannya
 
Aku menimang-nimang besi itu
Memandang dalam temarau
Mengingat kembali apa yang terjadi
Pada apa yang dibuka olehnya
Alunan, merdu
Tawa, canda
Benci, cinta, rindu
Tenteram, damai
Gigih, panas
Tawa dalam geram
Geram dalam dingin
Segala keacakan
Semua
 
Tergelitik pikir usil
Akan siapa jari-jari yang telah menyentuh dia
Berusaha membuka pintu itu begitu kerasnya
Sekeras memperjuangkan apa yang di dalamnya
Saat tak semua orang mungkin peduli
 
Tergelitik pikir usil
Andai dia bisa bicara
Akankah dia berceloteh
Akan apa yang terjadi pada masa lampau
 
Lagi kutimang dia lembut
Masihkah harus kusimpan
Rasanya tak ingin mengulang
Tak juga memulai
 
Sabtu ketigabelas
Dua Sabtu lagi
Dan berakhirlah tahun ini
Tahun di mana mungkin akan kuserahkan kunci ini
 
 
Victoria Bella – 13 Desember 2014 – 22:34

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terima Kasih, Tuhan, karena Aku Orang Susah

Alunan Petik Sang Dawai

Segala Sesuatu Ada Waktunya