Catatan Kuliah Hari Ini
Di tengah sebuah rutinitas mendengar
Kembali pikiranku terjebak
Pada benak acak tak berujung
Begini
Aku tahu aku hanya manusia
Tidak pantas untuk mengandai seperti ini
Namun, seandainya manusia melihat manusia....
.....dari tempat Tuhan
Mestilah lucu
Mari lihat
Manusia melihat
Manusia itu hebat
Manusia berlomba menjadi paling
pintar
Paling kaya
Paling sukses
Paling terkenal
Manusia berlomba paling megah
untuk dipamerkan
Lalu semua orang terpana dengan
pencapaian itu
Tak hanya itu
Manusia dapat saling benci
Manusia saling menginjak
Manusia saling membunuh
Namun, apalah manusia di hadapan Tuhan?
Manusia begitu kecil
Tuhan berfirman, “Mati.”
Selesai, bukan?
Manusia hanya debu
Dan sekarang, lihatlah manusia
dari tempat Tuhan
Debu itu hebat
Debu berlomba menjadi paling
pintar
Paling kaya
Paling sukses
Paling terkenal
Debu berlomba paling megah untuk
dipamerkan
Lalu semua debu terpana dengan
pencapaian itu
Tak hanya itu
Debu dapat saling benci
Debu saling menginjak
Debu saling membunuh
*tawa pahit berkepanjangan*
Aku tahu aku hanya manusia
Tidak pantas untuk mengandai seperti ini
Ya, walau mencoba memandang dari tempat Tuhan
Itu tetap pandangan manusia
Pada nyatanya
Kita adalah debu paling berharga di mata Tuhan
Victoria Bella – 30/9/2014
– 10:40
Komentar
Posting Komentar