6 Bait untuk Bunda


Bunda, terima kasih
Amarahmu, menguatkanku
Air matamu, meneguhkanku
Pengorbananmu, membesarkanku
Sentuhanmu, menenangkanku
Senyummu, menyemangatiku

Bunda, ingatlah
Semua kenangan yang kita lalui
Semua angan yang kita ingini
Semua emosi yang terluapkan di antara kita
Semua kata terucap, pun tak terucap
Semua manusia yang berlalu lalang di hidup kita

Bunda, dengarkanlah
Samudera sekalipun tak mampu menampung air matamu
Mendungnya awan, tak semendung hari-hari sulit kita
Luasnya padang tak selapang kesabaranmu
Indahnya bunga bakung tak seindah kasihmu
Teriknya mentari tak kalahkan semangatmu

Bunda, maafkanlah
Anak ini tidak kuat sepertimu
Aku tak bisa mengganti kehadiran ayah
Tak bisa sekuat itu menopangmu
Pelipur lara yang tak kokoh
Pelindung adik yang masih harus dilindungi

Bunda, sadarilah
Berlarik-larik puisi ini tak cukup ungkap semua
Aku tak pernah bisa menjadi sempurna
Telah ku coba, namun gagal
Aku akan membanggakan dirimu
Sedang ku coba, pasti kan berhasil

Bunda, berpeganglah
Pada asa yang selalu ada saat mentari terbit
Pada kasih kita yang selalu ada pada tiap hembusan nafas
Pada kekuatan yang selalu ada saat kita berdoa
Pada iman yang selalu ada di setiap langkah kita
Pada janji Tuhan, iya dan Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terima Kasih, Tuhan, karena Aku Orang Susah

Menyapa Kawan Lama

Segala Sesuatu Ada Waktunya