Terseret Waktu


Aku ingin terdiam
Namun detik terus berdetak
Aku ingin merenung
Namun pagi dan petang tetap datang silih berganti
Aku ingin istirahatkan jiwa
Tenangkan hati
Lepaskan sesak
Namun matahari tetap naik dari ufuk timur
Dan turun ke ufuk barat
Aku ingin bergeming
Walau hanya sesaat
Namun lembaran alamanak tetap terganti
Hasrat tuk sekejap terlelap
Terjaga tanpa tertekan
Tidak bisa
Karena bumi terus berputar

Tak mampu ku hentikan waktu
Waktu, misteri Ilahi
Waktu, yang mempertemukan
Dengan takdir
Dengan pilihan
Dengan teka-teki
Dengan masa depan
Waktu, yang memisahkan
Dengan kenyamanan
Dengan kebahagiaan
Dengan kebimbangan
Dengan masa lalu
Waktu, yang memaksa
Untuk segera bertindak
Segera berucap
Segera tegas
Tegas hadapi waktu itu sendiri

Aku ingin berpisah dengan waktu
Tapi aku tak mampu hidup tanpa waktu
Waktu bagian hidupku
Aku pun bagian waktu
Kami saling mengatur
Namun waktu tidak berubah
Tetap dalam detik hingga tahun
Tapi aku berubah, harus berubah
Mungkin karena itu
Aku tidak boleh diam terlalu lama
Bergeming terlalu lama
Merenung terlalu dalam
Dalam sebuah dilema yang tak tentu
Sebuah bimbang yang tak perlu

Helaan nafas ini
Seakan membiarkan semua kepenatan dalam dada
Mengalir bersama hembusan itu
Dekapan lembut yang hanya ada di angan ini
Seakan membiarkan raga jatuh pasrah
Tenggelam bersama nyamannya pelukan
Astaga!
Aku harus tersadar
Waktu terus berjalan
Cukup sudah berkeluh kesah
Cukup
Mari lanjutkan perjalanan ini
Bersama waktu
Mengikuti waktu
Hingga waktuku berakhir nanti


(Victoria Bella - 4/4/13 - 21:35)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terima Kasih, Tuhan, karena Aku Orang Susah

Menyapa Kawan Lama

Malam-Malam Senyap